. . .

Ragam Perayaan Hari Kemerdekaan Indonesia

Minggu, 07 Agustus 2011
 Bulan Agustus adalah bulan yang bersejarah bagi bangsa Indonesia. Setiap bulan ini rasa kebangsaan kita diuji dengan berbagai acara untuk memeriahkan hari kemerdekaan bangsa kita ini. Bagi orang Indonesia tentu akan dengan bangga jika dapat mempersembahkan sesuatu bagi bangsanya. Beruntung kita tidak perlu berjuang untuk mendapatkan KEMERDEKAAN, kita hanya bertugas mempertahankannya.
            Banyak cara untuk merayakan kemerdekaan Indonesia. Banyak diantaranya yang mengadakan perlombaan. Ada lomba yang serius, banyak pula lomba yang hanya untuk bersenang-senang sekedar untuk memeriahkannya. Lomba yang mungkin menjadi agenda tahunan di tingkat RT, RW, dan kelurahan adalah lomba panjat pinang. Lomba ini adalah lomba yang ditunggu-tunggu oleh sebagian besar warga. Lomba yang mengutamakan kekompakan tim. Bagaimana bekerjasama dengan tim untuk mencapai tujuan.
Sebenarnya banyak sekali lomba yang mengajarkan kita untuk saling tidak saling menjatuhkan. Tetapi bekerjasama untuk membangun negeri ini. Lomba lain juga banyak digelar, diantaranya lomba balap karung, pecah balon, perang bantal, sampai sepak bola sarung. Semuanya bersifat hiburan untuk masyarakat yang sudah jenuh dengan aktifitas sehari-hari.


Tetapi apakah lomba-lomba tersebut sudah mencerminkan kesadaran orang-orang Indonesia untuk dapat mempertahankan kemerdekaan ini? Sementara dibeberapa tempat di Indonesia bahaya disintegrasi bangsa begitu mengemuka. Sebenarnya apa yang terjadi dengan bangsa ini? Apakah begitu banyak orang yang ingin memisahkan diri dari Negara Kesatuan Republik Indonesia, atau hanya akal-akalan elit politik yang haus kekuasaan? Jika kita melihat ke belakang sebelum terjadi reformasi, hal-hal seperti ini mungkin tidak terpikirkan oleh kita. Sebelum tahun 1997, kehidupan bangsa Indonesia terasa lebih tenang bagi sebagian orang Indonesia. Ukuran yang paling sederhana adalah harga kebutuhan pokok. Ukuran tersebut adalah ukuran bagi warga biasa yang mempunyai penghasilan hanya cukup untuk makan sehari-hari. Banyak diantara mereka yang merindukan kehidupan seperti dulu. Dulu orang makan di Warteg cukup dengan uang 3 ribu atau 4 ribu rupiah, tetapi sekarang makan di warteg pun butuh uang yang tidak sedikit untuk mereka. Jadi sangat wajar jika merindukan kehidupan seperti dulu lagi. Lomba tujuhbelasan memang menyenangkan untuk disaksikan dan diikuti. Untuk ikut memeriahkan hari ulang tahun kita semua.


0 komentar:

Posting Komentar